NBRS Corp — Haji dan umrah adalah dua ibadah utama dalam Islam yang sering dianggap mirip, padahal keduanya punya sejumlah perbedaan penting. Haji adalah rukun Islam kelima yang wajib dilakukan sekali seumur hidup bagi yang mampu, sedangkan umrah merupakan ibadah sunnah yang bisa dilaksanakan kapan saja.
Agar kamu lebih paham, artikel ini akan menguraikan secara detail 5 aspek yang membedakan haji dan umrah. Yuk, kita bahas satu per satu!
Perbedaan pertama yang paling penting ada di dasar hukumnya:
وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ
“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa yang mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” (QS. Ali Imran: 97)
وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ
“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah.” (QS. Al-Baqarah: 196)
Rukun adalah bagian utama dari ibadah. Kalau salah satu rukun tidak dikerjakan, maka ibadahnya tidak sah.
Yang paling membedakan haji dengan umrah adalah wukuf di Arafah, karena ini adalah inti dari ibadah haji. Rasulullah ﷺ bersabda:
الحَجُّ عَرَفَةُ
“Haji itu adalah wukuf di Arafah.” (HR. Tirmidzi)
Umrah tidak memiliki wukuf di Arafah. Karena itu, durasinya pun jadi lebih singkat dibandingkan haji.
Haji hanya bisa dilakukan pada waktu tertentu, yaitu tanggal 8 hingga 13 Dzulhijjah setiap tahunnya. Di luar itu, pelaksanaan haji tidak sah. Sedangkan Umrah bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun, kecuali ketika pelaksanaan ibadah haji (8–13 Dzulhijjah) karena saat itu Makkah difokuskan untuk jamaah haji.
Haji membutuhkan waktu lebih lama. Jamaah dari Indonesia biasanya menghabiskan waktu sekitar 30–40 hari, tergantung kloter dan jenis layanan (reguler atau khusus). Berbeda dengan Umrah yang hanya butuh waktu lebih singkat, sekitar 9–12 hari termasuk perjalanan dan city tour di Madinah dan Makkah. Bahkan ada paket yang lebih cepat, tergantung maskapai dan program penyelenggara.
Biaya Haji tahun 2025 untuk jamaah reguler ditetapkan oleh Kementerian Agama sebesar Rp55 juta (terdiri dari Bipih dan nilai manfaat dari BPKH). Antrean haji reguler juga cukup panjang, rata-rata 10 hingga 30 tahun tergantung wilayah domisili. Di sisi lain, biaya Umrah lebih terjangkau. Rata-rata mulai dari Rp23 juta sampai Rp35 juta, tergantung pada maskapai, hotel, dan fasilitas yang dipilih. Karena lebih murah dibandingkan Haji, banyak jamaah memilih umrah sebagai langkah awal sebelum berhaji.
Kalau kamu sudah punya kemampuan finansial dan fisik, dan kuota haji tersedia, maka haji wajib dilaksanakan. Tapi dengan panjangnya antrian haji di Indonesia, umrah bisa jadi pilihan tepat untuk mempersiapkan diri sekaligus mendapatkan pengalaman ibadah di Tanah Suci lebih awal.
Persiapan ibadah ke Makkah dan Madinah nggak cuma soal dokumen dan tiket, tapi juga soal pakaian yang nyaman dan sesuai syariat. Koleksi terbaru NBRS, Labbayk, hadir jadi solusi busana untuk perjalanan ke Tanah Suci. Yuk, kenalan sama produknya!
Menggunakan bahan jacquard yang lembut, adem, tidak mudah kusut, dan motif elegan yang menawan. Potongannya simpel tapi fungsional, dilengkapi kerah Shanghai, manset lengan dengan renda cantik, serta kerutan manis di bagian leher. Tentunya, desain ini juga busui friendly. Nggak ketinggalan, ada saku praktis di sisi kanan dan kiri.
Untuk kenyamanan maksimal di cuaca panas, gamis ini pilihan yang tepat! Menggunakan rayon yang halus dan ringan, gamis ini punya daya serap tinggi yang bikin tetap sejuk sepanjang hari. Detail desainnya mencakup kerutan di dada, renda vertikal sebagai aksen manis, lengan karet fleksibel, dan pastinya busui friendly. Saku di sisi juga jadi fitur praktis yang nggak boleh dilewatkan.
Untuk pria, ada Labbayk Man 001 dengan bahan cotton dobby yang punya daya serap tinggi dan tekstur nyaman di kulit. Desainnya clean, dilengkapi kerah Shanghai dan full kancing di depan. Saku samping dan variasi jahitan LDI di lengan memberi kesan fungsional sekaligus stylish.
Pilihan lain untuk pria adalah Labbayk Man 002 dengan bahan dobby bermotif geometris. Teksturnya ringan namun kuat, ideal untuk mobilitas tinggi di Tanah Suci. Dilengkapi kerah Shanghai, full kancing, saku samping, dan variasi opnaisel di depan, menghadirkan tampilan modern yang fungsional.
Koleksi Labbayk ini bisa jadi pilihan terbaik buat kamu yang mau tampil rapi dan tetap nyaman selama ibadah. Yuk, cek koleksi lengkapnya di website resmi NBRS atau datang langsung ke Nibra’s House terdekat di kotamu dan siapkan outfit terbaik untuk ibadah terbaikmu!