NBRS Corp — Siapa di sini yang sering stuck di depan lemari karena bingung memilih warna baju, celana, atau hijab yang pas? No worries! Nyatanya memadukan warna outfit itu memang gampang-gampang susah, tapi ada satu alat rahasia yang bisa bikin lebih jago dalam hal itu, yaitu roda warna atau color wheel.
Dengan menguasai sedikit rahasia dari color wheel ini, Bunda & Kakak bisa dengan gampang menemukan kombinasi warna yang serasi, entah itu paduan kontras yang bold (komplementer) atau paduan warna-warna soft yang senada (analog). Sehingga, penampilan Bunda & Kakak akan terlihat jauh lebih seimbang dan stylish!
Color wheel adalah diagram berbentuk lingkaran yang memvisualisasikan bagaimana semua warna di dunia ini saling berhubungan. Awalnya, ide color wheel atau roda warna dicetuskan oleh Bapak Sains, Sir Isaac Newton, di tahun 1704, tapi versi modern yang kita pakai sekarang banyak dipengaruhi oleh seniman hebat, Johann Wolfgang von Goethe, pada tahun 1810. Sejak saat itu, alat ini wajib dimiliki para seniman, desainer interior, dan fashion stylist yang ingin menciptakan kombinasi warna outfit paling harmonis.
Bunda & Kakak ingat pelajaran seni waktu sekolah dulu? Penting banget lho buat menyegarkan lagi ingatan ini karena inilah fondasi dari setiap color wheel.
Warna Primer: Mereka ini adalah warna-warna utama yang menjadi pondasi. Dari sinilah semua warna lain berasal. Mereka adalah Merah, Kuning, dan Biru. Ketiga warna ini tidak bisa diciptakan dari warna lain.
Warna Sekunder: Nah, warna-warna ini lahir dari percampuran dua warna primer. Hasilnya? Oranye (Merah + Kuning), Hijau (Kuning + Biru), dan Ungu (Biru + Merah).
Warna Tersier: Ini adalah perpaduan satu warna primer dan satu warna sekunder. Contohnya ada Kuning-Oranye, Merah-Ungu, atau Biru-Hijau. Mereka mengisi celah-celah di antara warna primer dan sekunder pada color wheel.
Memadukan warna itu bukan sekadar mengandalkan insting, tapi ada ilmu pasti di baliknya! Color wheel theory membantu kita memahami prinsip-prinsip kunci dalam styling pakaian:
Harmoni Warna: Ini adalah kunci utama untuk menciptakan kombinasi yang “nyaman dilihat”. Ada tiga skema populer yang wajib dicoba:
Monokromatik: Ini yang paling aman! Coba styling berbagai tingkatan warna dari satu corak. Misalnya, padukan hijab biru muda, kemeja biru navy, dan celana biru tua. Chic dan elegan!
Analog: Pilih warna-warna yang letaknya bersebelahan di color wheel. Contohnya, cokelat dengan kuning mustard dan sedikit sentuhan krem. Kombinasi ini kasih kesan lembut, senada, dan terlihat mewah.
Komplementer: Ini untuk hasil warna yang lebih bold. Pilih dua warna yang saling berlawanan di color wheel, misalnya Merah dan Hijau. Kontrasnya akan bikin penampilan langsung menarik perhatian.
Suhu Warna: Setiap warna punya “suhu: lho! Warna hangat ada merah, oranye, kuning yang memberikan kesan ceria dan energik. Sebaliknya, warna sejuk seperti biru, hijau, ungu membawa kesan tenang dan rileks.
Konteks Warna: Warna juga ternyata punya moodnya masing-masing! Satu warna bisa terlihat berbeda tergantung warna pasangannya. Misalnya, warna pink cerah mungkin terlihat kalem saat dipadukan dengan putih, tapi tiba-tiba jadi super pop-up saat ditempelkan di samping warna hitam pekat. Jadi, selalu perhatikan konteks padu padan, ya!
Yuk, kita terapkan ilmu color wheel tadi langsung ke lemari pakaian Bunda & Kakak:
Jika baru mulai bereksimen, paduan warna analog adalah pilihan paling pas! Ambil satu warna dominan, misalnya warna dusty pink, lalu tambahkan sentuhan maroon (warna di sebelah pink dalam turunan ungu) atau peach (warna di sebelah pink dalam turunan oranye) sebagai pelengkap. Dijamin anti-gagal dan selalu terlihat harmonis.
Mau tampil beda dan fresh? Coba padukan warna yang berseberangan di color wheel! Contohnya, padukan atasan ungu (sekunder) dengan celana kuning (primer). Kontrasnya akan membuat penampilan kita jadi menarik dan chic.
Jangan ragu untuk memadukan warna ikat pinggang, tas, dan sepatu yang Bunda & Kakak pakai (kecuali ingin tampilan monokrom total). Aksesori kecil bisa jadi eksperimen tambahan dengan warna-warna paling mencolok dari color wheel. Misalnya, coba tambahkan tas oranye cerah pada outfit biru navy Kakak biar penampilan lebih fun!
Warna netral (hitam, putih, krem, coklat, navy, abu-abu) adalah must-have item di lemari pakaian. Warna-warna ini jadi dasar yang untuk “meredam” atau “menyeimbangkan” warna-warna cerah. Misalnya, padukan blus hijau stabilo dengan celana khaki cokelat agar hasilnya cerah tapi elegan.
Cara termudah memilih pakaian adalah dengan mengatur lemari berdasarkan kelompok warna. Mulai dari spektrum merah, oranye, kuning, dan seterusnya. Ketika sudah disusun seperti urutan color wheel, pasti akan lebih mudah menemukan kombinasi warna baru hanya dengan melihat pakaian yang bersebelahan!
Nah, setelah tahu semua trik color wheel ini, gimana nih, Bunda & Kakak? Semoga sekarang memilih outfit jadi jauh lebih gampang dan seru ya! Ingat, kunci utama tampil stylish itu bukan cuma soal warna yang pas, tapi juga rasa percaya diri saat Kakak memakainya. Jadi, buang jauh-jauh deh drama bingung warna di depan lemari!
Kalau Bunda & Kakak lagi mencari koleksi busana yang bahannya nyaman dan gampang banget di-mix and match, langsung saja deh mampir dan cek koleksi terbaru dari NBRS. Jangan lupa kunjungi Nibras House terdekat, ya!
Baca Juga:
Penulis: Anatashia Nuraini S.