NBRS Corp — Udah capek-capek nyuci baju, eh pas dijemur malah kehujanan? Terus begitu kering, bukannya wangi malah bau apek. Kesal banget, kan?
Tenang! Masalah jemuran bau apek akibat cuaca yang tidak menentu ini memang jadi permasalahan banyak orang, terutama saat musim hujan. Bau apek pada pakaian bukan cuma bikin nggak nyaman, tapi juga bikin kurang percaya diri.
Nah, di artikel ini kita bahas tuntas cara agar jemuran tidak bau apek meskipun cuaca lagi nggak bersahabat. Yuk, simak!
Bau apek pada pakaian terjadi karena pertumbuhan bakteri dan jamur di lingkungan lembap. Saat cuaca tidak menentu, kelembapan udara meningkat. Pakaian jadi susah kering sempurna. Nah, kelembapan inilah yang jadi tempat favorit bakteri berkembang biak dan menghasilkan bau tidak sedap.
Sirkulasi udara yang buruk saat menjemur membuat pakaian lama kering dan lembap terus-menerus
Pakaian dijemur terlalu rapat atau bertumpuk sehingga udara tidak bisa mengalir dengan baik ke semua bagian kain
Minimnya paparan cahaya matahari langsung yang sebenarnya efektif membunuh bakteri
Cucian yang tidak langsung dijemur setelah dicuci membuat bakteri punya waktu berkembang biak
Mesin cuci yang kotor menjadi sumber bakteri yang menempel pada pakaian saat proses pencucian
Jangan biarkan pakaian basah menumpuk terlalu lama. Semakin lama dibiarkan, semakin mudah bakteri berkembang biak. Idealnya, jemur maksimal 1-2 jam setelah dicuci. Kalau belum sempat, minimal pindahkan ke keranjang berlubang.
Jangan menjemur terlalu rapat karena menghambat sirkulasi udara. Berikan jarak minimal 5-10 cm antar pakaian. Cara ini memastikan setiap bagian kain dapat aliran udara cukup sehingga cepat kering dan sulit ditumbuhi bakteri.
Menjemur dengan hanger bikin baju menggantung bebas dan tidak terlipat. Bagian yang terlipat sering tetap lembap meski bagian luar kering. Nah, bagian lembap inilah sumber bau apek. Jadi, menjemur dengan hanger itu juga penting!
Saat cuaca tidak menentu, pakai bantuan alat elektronik. Kipas angin, dehumidifier, atau AC bisa mempercepat pengeringan dan mencegah bau apek.
Cara pakainya:
Kipas angin: Arahkan kipas ke jemuran dengan kecepatan sedang, angin dari kipas akan mempercepat penguapan air dari kain
Dehumidifier: Alat ini sangat efektif mengurangi kelembapan ruangan sehingga pakaian lebih cepat kering
AC: Nyalakan AC di ruangan tempat menjemur, udara kering dari AC membantu proses pengeringan pakaian
Hair dryer: Untuk pakaian tertentu yang butuh cepat kering, bisa gunakan hair dryer dengan suhu sedang
Ini salah satu rahasia ampuh! Tambahkan 1-2 sendok makan baking soda atau cuka putih saat mencuci. Keduanya efektif menghilangkan bau dan membunuh bakteri pada kain. Jangan khawatir, aroma cuka hilang setelah kering.
Cara pakai:
Baking soda: Tambahkan saat proses pencucian bersama deterjen untuk hasil optimal
Cuka putih: Masukkan saat bilasan terakhir atau bisa dicampur dengan pelembut pakaian
Mesin cuci yang kotor jadi sarang bakteri yang bisa menempel di pakaian saat dicuci. Bersihkan tabung mesin cuci minimal 1 bulan sekali dengan cuka putih atau pembersih khusus. Biarkan pintu terbuka setelah digunakan agar tidak lembap.
Kalau jemuran kehujanan, jangan panik! Cuci ulang dengan merendam dalam larutan air hangat dan garam (2-3 sendok makan) selama 30 menit hingga 1 jam. Garam punya sifat antibakteri alami yang efektif hilangkan bau apek.
Menyetrika dengan suhu panas tidak hanya bikin rapi, tapi juga membunuh bakteri dan jamur. Panas dari setrika bisa hilangkan sisa kelembapan dan bau apek yang masih menempel ringan pada kain.
Saat cuaca ekstrem, Bunda & Kakak bisa menjemur di dalam ruangan dengan cara:
Pilih ruangan berventilasi baik: Pilih ruangan yang punya jendela atau ventilasi udara bagus, lalu buka jendela selebar mungkin agar udara tetap bisa bersirkulasi
Gunakan rak jemuran portable: Investasi rak jemuran dalam ruangan yang bisa dilipat sangat membantu, pastikan tidak menempel dinding agar udara bisa mengalir dari semua sisi
Aktifkan kipas angin atau AC: Bantuan alat elektronik ini sangat membantu mempercepat pengeringan pakaian di dalam ruangan
Jangan terlalu banyak sekaligus: Lebih baik mencuci dan menjemur secara bertahap agar ruangan tidak terlalu lembap
Q: Tergantung jenis kain dan cuaca. Umumnya pakaian katun butuh 4-6 jam di bawah sinar matahari. Saat mendung atau dalam ruangan, bisa 8-24 jam. Yang penting, pastikan benar-benar kering sempurna.
Q: Bakteri dan jamur penyebabnya bisa memicu alergi, iritasi kulit, atau gangguan pernapasan, terutama bagi orang dengan kulit sensitif atau asma.
Q: Cuci ulang dengan tambahan baking soda atau cuka putih. Bisa juga rendam dengan air hangat dan garam selama 1 jam sebelum dicuci. Jemur di bawah sinar matahari langsung jika memungkinkan.
Cuaca tidak menentu bukan berarti Bunda & Kakak harus pasrah dengan jemuran bau apek. Kuncinya adalah jemur segera setelah mencuci, pastikan sirkulasi udara baik, jaga kebersihan mesin cuci, dan manfaatkan bahan alami seperti baking soda atau cuka putih.
Pakaian wangi dan bebas bau apek bukan cuma soal kenyamanan, tapi juga kesehatan keluarga tersayang. Jadi, jangan sepelekan masalah ini ya!
Baca artikel lainnya tentang tips perawatan pakaian di website NBRS untuk informasi bermanfaat seputar fashion dan perawatan busana!